Di dunia kuliner, ada beberapa bahan makanan yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, namun telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner di banyak negara. Salah satunya adalah Century Egg atau yang dikenal juga dengan nama Telur Seribu Tahun. Telur ini merupakan salah satu bahan makanan yang telah melalui proses fermentasi yang panjang, menghasilkan rasa dan tekstur yang sangat khas. Meskipun bagi sebagian orang, Century Egg mungkin terdengar aneh atau menantang, namun bagi banyak orang, terutama di Asia Timur, telur ini adalah makanan yang kaya sejarah dan kelezatan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul Century Egg, proses pembuatan dan fermentasi yang membuatnya unik, serta cara penyajian dan manfaatnya dalam kuliner. Kami juga akan membahas bagaimana Century Egg mendapatkan tempat yang sangat penting dalam berbagai masakan tradisional, terutama di China, Taiwan, dan negara-negara Asia lainnya.
Apa Itu Century Egg?
Century Egg, atau lebih dikenal sebagai Telur Seribu Tahun, adalah telur yang telah melalui proses fermentasi untuk menghasilkan tekstur yang berbeda dan rasa yang lebih kompleks dibandingkan dengan telur biasa. Meskipun nama “seribu tahun” terdengar agak berlebihan, pada kenyataannya, telur ini hanya difermentasi selama beberapa minggu hingga beberapa bulan, tergantung pada metode yang digunakan.
Pada dasarnya, Century Egg dibuat dengan cara mengubah telur ayam, bebek, atau angsa menjadi telur dengan warna gelap dan tekstur kenyal melalui proses pengawetan yang unik. Dalam proses ini, telur dibalut dengan campuran bahan seperti tanah liat, abu, kapur, dan garam. Proses fermentasi ini menyebabkan putih telur berwarna coklat gelap atau hitam, sementara kuning telur berubah menjadi hijau atau abu-abu dengan tekstur yang lembut dan krimi.
Meski telah ada sejak ribuan tahun lalu, Century Egg tetap menjadi makanan populer, terutama di Asia Timur. Telur ini tidak hanya dihargai karena rasanya yang unik, tetapi juga karena nilai budaya dan tradisi yang melekat padanya.
Sejarah dan Asal-Usul Century Egg
Asal-usul Century Egg sulit untuk dipastikan secara pasti, tetapi banyak yang meyakini bahwa telur ini pertama kali dibuat di China sekitar lebih dari seribu tahun yang lalu. Ada berbagai legenda yang menceritakan asal mula dari Century Egg, salah satunya adalah cerita tentang seorang pedagang yang secara tidak sengaja menemukan cara untuk mengawetkan telur menggunakan campuran tanah liat dan abu.
Telur yang difermentasi dengan cara seperti ini ternyata bertahan lebih lama, dan teksturnya menjadi unik dengan rasa yang semakin berkembang. Awalnya, Century Egg hanya dikonsumsi oleh kalangan bangsawan atau masyarakat kelas atas, namun seiring berjalannya waktu, telur ini mulai diproduksi secara lebih luas dan menjadi hidangan yang mudah dijangkau oleh berbagai kalangan.
Pada zaman Dinasti Tang (618-907 M), Century Egg mulai dikenal luas di kalangan masyarakat umum. Sejak itu, telur ini menjadi bagian dari banyak masakan tradisional, terutama di China, Taiwan, Hong Kong, dan negara-negara Asia lainnya. Kini, Century Egg telah menjadi bahan kuliner yang populer dan banyak digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari makanan ringan hingga hidangan utama.
Proses Pembuatan dan Fermentasi Century Egg
Pembuatan Century Egg membutuhkan waktu dan perhatian, karena proses fermentasi ini berlangsung cukup lama dan melibatkan berbagai bahan alami. Telur ayam, bebek, atau angsa yang digunakan sebagai bahan dasar biasanya dipilih dengan cermat, dengan kualitas telur yang baik sangat penting untuk memastikan keberhasilan fermentasi. Berikut adalah langkah-langkah dasar dalam pembuatan Century Egg:
1. Pemilihan Telur
Telur yang digunakan untuk membuat Century Egg umumnya adalah telur bebek atau ayam yang segar dan tidak retak. Telur ini harus dipilih dengan hati-hati karena kualitas telur akan memengaruhi hasil akhir fermentasi. Telur bebek sering kali lebih disukai karena memiliki ukuran yang lebih besar dan kulit yang lebih tebal.
2. Proses Fermentasi
Setelah telur dipilih, langkah pertama adalah membersihkannya dengan hati-hati untuk menghilangkan kotoran yang menempel pada kulitnya. Setelah itu, telur akan dibungkus dengan campuran tanah liat, abu, kapur, dan garam. Campuran ini berfungsi untuk mempercepat proses fermentasi dengan menciptakan lingkungan yang sesuai bagi telur untuk berkembang.
Telur yang dibungkus tersebut kemudian dibiarkan dalam suhu ruangan selama beberapa minggu hingga beberapa bulan. Selama periode fermentasi, komposisi kimia pada telur berubah secara perlahan, menyebabkan putih telur menjadi gelap dan teksturnya mengeras, sementara kuning telur menjadi lebih lembut dan berwarna hijau atau abu-abu.
3. Penyimpanan dan Penyelesaian
Setelah periode fermentasi selesai, telur Century Egg dapat dibersihkan dari lapisan tanah liat dan siap untuk dikonsumsi. Beberapa produsen juga menambahkan lapisan lilin atau plastik untuk menjaga kebersihan telur dan memperpanjang masa simpannya.
Proses fermentasi ini bukan hanya mengubah rasa telur, tetapi juga meningkatkan ketahanannya terhadap pembusukan, yang menjadikannya makanan yang ideal untuk penyimpanan jangka panjang.
Ciri Khas dan Rasa dari Century Egg
Salah satu aspek yang paling menarik dari Century Egg adalah perubahan yang terjadi pada tekstur dan rasanya setelah proses fermentasi. Meskipun tampilannya yang gelap dan sedikit mengkhawatirkan bagi sebagian orang, rasanya sangat unik dan lezat bagi mereka yang sudah terbiasa dengan hidangan ini.
1. Tekstur
Setelah difermentasi, putih telur (albumen) menjadi gelap dan kenyal, memiliki tekstur mirip agar-agar atau jelly, yang cukup berbeda dibandingkan dengan telur biasa. Bagian kuning telur berubah menjadi lebih lembut dan halus, dengan tekstur krimi yang kaya. Kombinasi tekstur ini menciptakan sensasi yang unik ketika dimakan.
2. Rasa
Rasa dari Century Egg sangat kompleks dan sedikit tajam. Putih telur memiliki rasa yang lebih asin dan sedikit amis, sementara kuning telur memberikan rasa yang lebih kaya dan lembut, dengan sedikit rasa rempah. Beberapa orang menggambarkan rasa dari Century Egg sebagai sedikit pedas atau asam, tergantung pada lamanya proses fermentasi.
Meskipun rasanya mungkin terdengar asing bagi mereka yang belum pernah mencobanya, bagi mereka yang sudah terbiasa, Century Egg memberikan pengalaman rasa yang sangat khas dan menggugah selera.
Cara Menyajikan Century Egg
Century Egg sering disajikan dalam berbagai bentuk dan olahan, baik sebagai makanan pembuka, camilan, maupun sebagai bahan dalam hidangan utama. Berikut adalah beberapa cara populer untuk menikmati Century Egg:
1. Century Egg dengan Tahu Silken
Salah satu cara paling sederhana dan populer untuk menyajikan Century Egg adalah dengan mencampurkannya dengan tahu silken. Tahu silken yang lembut memberikan kontras dengan tekstur Century Egg yang kenyal. Hidangan ini biasanya disiram dengan saus kedelai, minyak wijen, dan taburan daun bawang.
2. Century Egg dalam Sup
Di beberapa masakan tradisional, Century Egg sering digunakan dalam sup atau rebusan. Misalnya, dalam sup telur Century Egg dengan daging babi atau ayam, yang memberikan rasa umami yang mendalam dan kaya. Sup ini sangat populer di China dan Taiwan.
3. Century Egg dengan Nasi
Di beberapa daerah, Century Egg sering disajikan dengan nasi, baik sebagai lauk atau sebagai bagian dari hidangan nasi campur. Nasi yang hangat dipadukan dengan rasa asin dan kaya dari Century Egg menciptakan kombinasi yang sangat lezat.
4. Century Egg dengan Cuka dan Jahe
Untuk pengalaman rasa yang lebih segar, Century Egg juga sering disajikan dengan cuka dan jahe. Cuka memberikan rasa asam yang menyegarkan, sementara jahe memberikan kehangatan dan kedalaman rasa, membuat hidangan ini semakin nikmat.
Manfaat Kesehatan dari Century Egg
Meskipun memiliki rasa yang khas, Century Egg juga memiliki beberapa manfaat kesehatan yang tidak dapat diabaikan, terutama bagi mereka yang mengonsumsi telur secara teratur. Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari Century Egg:
1. Kaya Protein
Seperti telur pada umumnya, Century Egg mengandung protein yang tinggi, yang penting untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh, termasuk otot. Protein dalam Century Egg juga penting untuk menjaga sistem imun yang sehat dan membantu metabolisme tubuh.
2. Sumber Zat Besi
Century Egg juga mengandung zat besi, yang penting untuk kesehatan darah dan mencegah anemia. Zat besi membantu tubuh memproduksi hemoglobin, yang diperlukan untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
3. Sumber Vitamin B
Telur, termasuk Century Egg, kaya akan vitamin B, seperti B2 (riboflavin), B6, dan B12, yang mendukung fungsi otak, metabolisme energi, dan kesehatan kulit.
Century Egg adalah makanan yang unik dan memiliki tempat penting dalam tradisi kuliner Asia, terutama di China dan Taiwan. Proses fermentasi yang menghasilkan perubahan rasa dan tekstur pada telur ini memberikan pengalaman rasa yang khas dan menarik. Meskipun tidak semua orang menyukainya, Century Egg tetap menjadi bagian dari banyak hidangan tradisional dan makanan sehari-hari yang sangat dihargai oleh penggemarnya. Selain rasanya yang khas, Century Egg juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan, terutama dalam hal kandungan protein dan zat besi. Dengan cara penyajian yang beragam, Century Egg tetap menjadi makanan yang menggugah selera dan patut dicoba bagi mereka yang ingin mengeksplorasi kuliner tradisional dengan cara yang berbeda.